THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 08 Oktober 2009

Perang Tabuk

Ketika pasukan Romawi menyerang perbatasan negeri Islam yang terletak di utara.Nabi saw memerintahkan orang-orang Islam mempersiapkan diri mereka untuk berjihad mengusir pasukan Romawi tersebut.Ketika itu,orang-orang Islam sedang berada dalam puncak kefakiran dan kemiskinan,dan saat itu baru tiba musim panen kurma yang sangat dinanti-nantikan untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka.

Kemudian orang-orang Islam mulai bersiap-siap untuk berjihak memerangi musuh.Akan tetapi,disebabkan oleh kefakiran yang sangat luar biasa.Mereka tidak mampu untuk bergabung dalam perang tersebut.Sebab,mereka tidak memiliki senjata,kuda,dankebutuhan perlengkapan perang lainnya.Dalam kondisi seperti itu,turunlah firman Allah Ta'ala:
Berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya.Sesungguhnya orang-orang yang beriman diantara kamu dan hartanya meperoleh pahala yang besar.(QS 57:7)
Setelah turun ayat tersebut orang-orang memiliki harta yang banyak bersegera datang menghadap Rasulullah saw.Sambil membawa harta mereka,lalu merekapun mempersembahkan harta mereka itu untuk mempersiapkan pasukan Islam.Akan tetapi,harta mereka itu masih belum mencukupi untuk mempersiapkan seluruh pasukan Islam.Akibatnya,masih banyak diantara mereka tidak memiliki senjata dan bekal untuk berperang.
Pada hari-hari tersebut,sejumlah orang Islam datang menghadap Nabi saw.Sambil menangis berkata:
"Ya Rasulullah,kami sangat ingin bergabung dalam rombongan pasukanmu,tetapi kami tidak memiliki senjata,kendaraan,harta,dan bekal,maka apakah yang harus kami lakukan?"
Rasulullah saw menjawab:
"Aku tidak dapat menyediakan kendaraan untuk membawamu (ke medan perang)."
Mereka pun kembali kerumah mereka masing-masing dalam keadaan sedih dan dalam penyesalan yang besar.Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat berkenaan dengan mereka itu:
Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah,atas orang-orang yang sakit,dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan,apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya.Tidak ada jalan sedikit pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik.Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Dan tiada (pula dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu supaya kamu memberi mereka kendaraan,lalu kamu berkata,"Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu,"lalu mereka kembali,sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan,lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.
(QS 9:91-92)
Akhirnya,pasukan Islam bersiap-siap untuk berangkat ke medan perang.Pasukan Islam dipimpin oleh rasulullah saw,dan diantara rombongan pasukan Islam ini terdapat Abu Dzarr yang sangat miskin,tetapi dia mampumendapatkan seekor unta yang lemahdan kurus,lalu dia pun menaiki unta ini menyusul pasukan islam.
Di tengah jalan,unta Abu Dzarr kepayahan dan tidak mampu lagi berjalan.Stiap kali Abu Dzarr berusaha mendorongnya berjalan,unta itu tetap tidak mau bergerak karena keletihan yang sangat berat.Akhirnya,Abu Dzarr meninggalkan untanya itu di padang pasir.Lalu ia pun memutuskan pergi berjalan kaki sambil memikul senjata dan perbekalannya dipundaknya menyusul pasukan Islam.
Ketika itu,cuaca sangat panas dan matahari bersinar sangat terang di tengah-tengah langit yang hampir-hampir membinasakan orang yang berjalan dibawahnya.Akibatnya,Abu Dzarr mengalami penderitaan yang sangat berat disebabkan oleh panas,dahaga,kepayahan,dan lapar.Tetapi semua itu sedikitpun tidak mengendurkan tekadkan ataupun melemhkan imannya.Sebaliknya,Abu Dzarr meneruskan perjalanannya seorang diri di tengah-tengah padang pasir dibawah terik sinar matahari yang membakar kulitnya untuk menyusul Nabi saw.
Ditengah perjalanan itu,Abu Dzarr menyaksikan umpalan awan di sisi langit,dia mengira bahwa bumi yang berada di bawahnya telah dituruni hujan.Maka,dia berbelok dan pergi menuju kearah tersebut.Ketika telah sampai di tempat itu,ternyata Abu Dzarr mendapatkan sebuah batu besar yang dikelilingi air.Dia bergegas menuju tempat itu,lalu mengambil air dengan tangannya dan merasakan tetesan air sangat segar dan dingin.Akan tetapi,tiba-tiba dia teringat kepada Rasulullah saw.Dia pun tidak jadi meminum air itu.Lalu dia memenuhi tempat air yang terbuat dari kulit yang dibawanya dengan air tersebut.Setelah itu,Abu Dzarr melanjutkan perjalanannya sambil tertatih-tatih karena kepayahan dan kehausan.
Ketika orang-orang munafikkehilangan jejak Abu Dzarr,mereka mulai menyiarkan berita bohong seputar dirinya.Mereka berkata kepada Rasulullah saw:
"Ya Rasulullah,Sesungguhnya Abu Dzarr telah meninggalkan jihad dan kembali ke Madinah karena ketakutan dan kepengecutan."
Rasulullah menjawab:
Jika ada kebaikan pada dirinya,maka Allah akan menyusulkannya kepada kalian."

Tidak lama kemudian Abu Dzarr datang menyusul rombongan Rasulullah saw,,orang-orang Islam melihatnya dari kejauhan.Awalnya mereka tidak mengenali Abu Dzarr.Mereka berkata:
"Ya Rasulullah,itu ada seseorang yang berjalan sendirian."
Rasulullah saw berkata:
"Semoga saja dia Abu Dzarr."
Ketika memandanginya,mereka berkata,"Dia adalahAbu Dzarr."
Rasulullah saw bersabda:
"Semoga Allah merahmati Abu Dzarr.Dia akan meninggal sendirian,dibangkitkan sendirian,dan dia disaksikan oleh sekelompokorang Mukmin."

Kemudian Rasulullah saw bergegasmenjumpai Abu Dzarr dan membantunya menurunkan beban yang ada di pundaknya.Ia jatuh pingsan karena kehausan yang sangat berat.Rasulullah saw berkata kepada para sahabat setelah beliau siuman:
"Berilah Abu Dzarr minum!"

Maka Abu Dzarr berkata:
"Sesungguhnya aku memiliki air yang cukup."

Rasulullah saw bertanya kepada Abu Dzarr:
"Engkau memiliki air,tetapi mengapa engkau tidak meminumnya?"
Abu Dzarr menjawab:

"Semoga ayahku dan ibuku menjadi tebusanmu wahai Rasulullah.Aku melihat sebuah batu besar kemudian ketika aku merasakan beberapa tetes air itu sangat segar dan dingin.Lalu aku berkata dalam hati,'Aku sekali-kali tidak akan meminum air ini sebelum Rasulullah meminumnya.'"

Rasulullah saw memuji kesetiaan Abu Dzarr dan menyanjung kecintaannya kepada beliau agar dia dapat menjadi teladan bagi yang lain.

Ketika pasukan Islam sampai di Tabuk,mereka mendapatkan bahwa pasukan Romawi telah meninggalkan tempat itu begit mereka mendengar kedatangan pasukan Islam.Orang-orang Islam pun pergi meningalkan tempat itu dan kembali ke madinah,sementara panji mereka berkibar tanpa ada peperangan.


0 komentar: